A. Permintaan & Penawaran
1. Pengertian Permintaan (demand) & Penawaran (supply)
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar, serta digunakan untuk menunjukkan bahwa harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen dalam suatu pasar yang kompetitif, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Pergeseran dari permintaan atau penawaran dapat ditampilkan dari kemungkinan adanya faktor – faktor yang dapat mengubah keseimbangan.
2. Hukum Permintaan & Penawaran
Pada saat semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : “Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.”
Maka dapat kurva yang dapat menujukkan permintaan dan penawaran sebagai berikut :
3. Fungsi Permintaan & Penawaran
a. Fungsi
Permintaan (demand = d)
b. Fungsi
Penawaran (supply = s)
Fungsi penawaran dan permintaan dapat dicari menggunakan rumus berikut :
Contoh
soal :
Jika harga Rp.8.000 jumlah penawaran 3.000 unit dan pada saat harga Rp.10.000 jumlah penawaran naik menjadi 5.000 unit. Tentukanlah fungsi penawaranny
4. Harga Keseimbangan (E’)
Yaitu keadaan disaat garis permintaan dan penawaran saling berpotongan. Dengan syarat:
Contoh soal :
Diketahui fungsi permintaan Q = 600 – 2P dan fungsi penawaran Q = - 400 + 3P. Tentukan besarnya harga keseimbangan!
B. Elastisitas Permintaan & Penawaran
1. Pengertian
Elastisitas adalah tingkat kepekaan permintaan/penawaran jumlah barang terhadap perubahan harga barang.
Angka yang menunjukkan hasil perbandingan itu disebut koefisien elastisitas permintaan/penawaran (Ed/Es) dan dapat dirumuskan sebagai berikut.
2. Macam – macam Elastisitas
a. Elastis
Keadaan saat koefisien elastisitas
permintaan/penawaran lebih besar dari satu (Ed/Es >1). Terjadi karena
perubahan penawaran/permintaan lebih besar daripada perubahan harga. Contoh
barang : barang industri
b. Inelastis
Keadaan saat koefisien elastisitas
permintaan/penawaran lebih kecil dari satu (Ed/Es < 1). Terjadi karena
perubahan penawaran/permintaan lebih kecil daripada perubahan harga. Contoh barang
: barang agraris (jagung, beras, umbi-umbian,
kedelai, sayuran dan buah-buahan,
c. Elastis
Uniter
Keadaan saat koefisien elastisitas
permintaan/penawaran sama dengan satu (Ed/Es = 1). Terjadi karena perubahan
penawaran/permintaan sama dengan perubahan harga. Contoh barang : bersifat
sementara seperti barang elektronik
d. Elastis
Sempurna
Keadaan saat koefisien elastisitas
permintaan/penawaran tidak terhingga (Ed/Es = ~). Terjadi karena harga tetap,
namun jumlah permintaan/penawaran tidak terbatas. Contoh barang : barang
komoditas (misal : kopi, beras, gandum, karet, jagung, dan lainnya. Selain itu,
produk dari komoditas adalah tidak hanya mencakup kebutuhan sehari-hari seperti
sembako. Beberapa produk seperti logam mulia emas, alumunium dan perak serta
sumber energi seperti batu bara dan gas alam juga termasuk komoditas).
e. Inelastis
Sempurna
Keadaan saat koefisien elastisitas
permintaan/penawaran sama dengan nol (Ed/Es = 0). Terjadi karena harga tetap,
namun jumlah permintaan/penawaran tidak berubah. Contoh barang : tanah, obat –
obatan.
3. Contoh Soal
Diketahui saat harga Rp. 10,00 jumlah barang yang diminta sebanyak 50 unit, sedangkan saat harga naik menjadi Rp.12,00 maka jumlah barang yang diminta turun sebanyak 45 unit. Koefisien elastisitas permintaannya adalah….
Karena tanda negative dalam mencari nilai koefisien elastisitas diabaikan maka -0,2 menjadi 0,2 yang berarti 0,2 < 1. Jadi koefisien elastisitas permintaanya adalah Inelastis.
Posting Komentar
Posting Komentar